Kamis, 28 Mei 2015

LALAPAN ITU RAW FOOD 'KAH?


Ulik yuk! Raw food itu lalapan jugakah atau lalapan itu justru salah satu bentuk raw food?
Kamu suka lalapan? Coba googling deh lalapan, berapa jumlah temuan yang kamu dapat di laman mbah google itu? Per 7 Mei 2015 lalu saya temukan ada 485.000 temuan tentang lalapan. Gimana dengan raw food, sejumlah itu atau lebih? Penasaran juga, apalagi sekarang khususnya di Jakarta lagi hits banget ngomongin raw food. Jadi pengen tahu lebih jauh soal tren makan satu ini. Dan, klik!Mesin pencari google pun bekerja, hasilnya ada 229.000.000 temuan untuk raw food. Wah, ternyata lalapan kalah jauh! Bisa jadi karena lalapan hanya popular di lidah-lidah kita, orang, dan atau yang tinggal di Indonesia saja.
Apa sih raw food itu sesungguhnya? Apakah semua bahan pangan yang masuk kedalam perut kita harus dalam keadaan mentah? Di sini, saya coba kutip penjelasan istri penyanyi Pongki Barata, Sophie Nasvita yang sekarang dapat julukan chef raw food-nya Indonesia karena keseriusannya belajar raw food, sampai sekolah segala ke California.
“Makanan mentah disini adalah plant-based diet, yaitu makanan yang terdiri dari sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian mentah. Metode mengolahnya pun paling hanya sebatas memotong atau mem-blender.” (sumber majalah Ayah Bunda dan Kompas.com).
Oh ya, iseng-iseng, saya juga googling raw food Sophie Nasvita. Hasilnya? Ada 4.540.000  temuan (per 7 mei 2015). Jelas sudah, lalapan kalah popular dari Sophie Nasvita! Syukur, Sophie Nasvita menjurus arus ke karya gerakan Indonesia Makan Sayur. Menarik, ya.
Gerakan Indonesia Makan Sayur, cara Sophie menyadarkan kita-kita akan pentingnya sayur dan buah hadir dalam kesempatan makan sehari-hari. Salah satu yang digadang-gadang dalam gerakan ini,ya makan sayuran mentah (raw food), tanpa perlu dimasak.
Menurut Sophie,  proses masak itu justru bisa bikin ‘enzim hidup’ di dalam sayuran dan buah-buahan, mati. Karena itulah, sayur dan buah cukup dipotong, dicacah, diiris, atau blender saja.
Sesungguhnya, nenek moyang kita sudah ajarin itu lewat kebijakan lokal, makan lalapan. Lalapan itu tidak hanya di tanah sunda, tapi juga suku-suku lain di tanah air kita, Indonesia. Coba deh perhatiin ketika kamu wisata kuliner misalnya, akan jumpa juga dengan ragam lalapan, salah satunya juga termasuk aneka ragam acar sayuran.
Pesan moral yang saya peroleh, ayo dukung gerakan Indonesia Makan Sayur. Caranya? Makan sayur dan buah, jangan yang itu-itu saja jenisnya. Bukankah tanah air kita kaya dan subur akan buah-buahan dan sayuran? Makin cinta kita makan sayur dan buah-buahan lokal akan makin bikin pendapatan petani Indonesia lebih baik. Ehm.., makan itu sesungguhnya peduli sesama, peduli lingkungan, dan cinta tanah air.


Sudah terbit di: www.rasamasa.com